Sarung Motif Batik Pekalongan, Sarung Kanjeng Denim
Sarung Batik Pekalongan mengalami pelonjakan permintaan pasar pada sepanjang tahun ini. Sarung motif batik di Pekalongan pun kemudian berimbas dengan diproduksinya lebih massif lagi. Tidak hanya bagi pengusaha besar, namun juga pengusaha menengah ke bawah. Bahkan, banyak ditemukan pengusaha pemula bermunculan akhir-akhir ini yang memproduksi dan memperdagangkan sarung batik di Pekalongan.
Bagaimana permintaan sarung batik di Pekalongan ini terjadi? Kami mencatat ada beberapa poin yang meningkatkan permintaan pasar sarung batik ini.
Pertama, Peran Pemerintah Kota Pekalongan
Peran pemerintah Pekalongan yang sudah 2 tahun sebelumnya menggagas pemakaian sarung batik untuk warga Pekalongan sendiri merupakan langkah penting bagi perkembangan sarung batik di Pekalongan. Dasar gagasan ini tentu terkait erat dengan mempertahankan batik sebagai warisan budaya bangsa di mana Pekalongan menjadi Kota Kreatif menurut UNESCO. Dan batik, adalah media kreatif sebagian besar warga Pekalongan.
Tak hanya itu, pemerintah Kota Pekalongan juga mengeluarkan imbauan agar para pegawainya memakai sarung batik sebagai pakaian keseharian. Bahkan, sekali dalam seminggu yakni pada hari Jumat, pegawai laki-laki di pemerintah Kota Pekalongan juga diharuskan memakai sarung batik saat berdinas.
Baca filosofi motif batik Sarung Kanjeng untuk menambah pengetahuan Sedulur tentang motif-motif batik.
Kedua, Festival Sarung Indonesia
Peran pemerintah pusat melalui Festival Sarung Indonesia pada tahun 2019 silam. Bagaimana pun, Festival Sarung Indonesia 2019 ini ikut mendongkrak pertumbuhan produksi sarung motif batik di Pekalongan. Karena melalui festival sarung ini, masyarakat dikenalkan dengan aneka ragam sarung sebagai busana, termasuk tentu saja sarung batik Pekalongan.
Ketiga, Eksistensi Santri
Sarung merupakan pakaian yang sangat melekat pada santri. Sarung batik Pekalongan pun menjadi opsi bagi kalangan santri sebagai busana yang dikenakan keseharian dalam menuntut ilmu. Saat ini, bisa dibilang bahwa santri lebih banyak yang memilih sarung batik produksi rumahan dibanding sarung keluaran pabrik.
Keempat, Promosi dari Generasi Milenial
Banyak kalangan milenial yang menjadi produsen sarung batik Pekalongan, atau sarung batik pada umumnya. Mereka banyak atau seringkali mempromosikan produk sarung batiknya melalui media sosial dan toko-toko online baik melalui marketplace maupun website resmi mereknya.
Promosi yang dilakukan oleh para produsen ini juga sudah demikian mengikuti zaman. Jika brand-brand ternama negeri menggunakan selebritis papan atas dalam mempromosikan produk mereka, para produsen sarung batik ini juga menggunakan jasa para artis untuk mempromosikan sarung batiknya.
Ke empat hal di atas, menurut kami telah berhasil ikut mendongkrak produk sarung batik di Pekalongan. Sarung batik motif batik menjadi kian dikenal secara luas oleh masyarakat dalam negeri, bahkan sampai luar negeri utamanya negeri tetangga seperti Malaysia, Singapore dan lain-lain.
Sarung Batik, Pakaian Perlengkapan Ibadah yang Mulai Ngetrend
Sarung merupakan busana yang secara umum dikenal sebagai pakaian perlengkapan ibadah kaum muslim. Sarung dipakai saat salat, mengaji, dan sebagainya. Namun kini sarung tidak hanya dipakai sabagai busana ibadah saja. Kini kita bisa menemukan orang-orang mengenakan sarung di jalanan, di mall-mall, bahkan di kerumunan massa demonstran.
Sarung seakan mengungkap jati dirinya sebagai busana seutuhnya busana. Yang netral, yang tidak hanya bisa dipakai oleh kalangan tertentu saja. Sarung menjadi busana yang layak, pantas, dan sah-sah saja kita pakai untuk segala aktivitas keseharian kita. Bahkan dalam kondisi sedang bekerja. Salah satu merk sarung ternama di Indonesia bahkan sampai membuat tagline "Bring Sarong to The Next Level" sebagai kampanye penggunaan sarung secara luas.
Sarung Batik, masuk sebagai opsi berbusana sarung (sarungan) di masa seperti ini. Sarung batik yang memiliki corak beragam membuat kita memiliki pilihan variatif. Beberapa motif sarung batik bahkan benar-benar cocok jika dijadikan sebagai pakaian resmi dan casual kita sehari-hari.
Sarung batik Sarung Kanjeng, dengan variasi motif yang sangat beragam pun bisa menjadi pilihan. Motif-motif sarung batik Sarung Kanjeng yang sangat beragam ini menyediakan opsi sarung batik yang pas kita pakai menyesuaikan aktivitas kita sehari-hari. Sarung Kanjeng berharap bisa menjadi teman Sedulur Kanjeng semua dalam menjalani aktivitas keseharian baik saat bekerja, bersantai, lebih-lebih saat beribadah.
Motif-Motif Sarung Batik Sarung Kanjeng yang Cocok untuk Outfit Keseharian
Sarung batik Sarung Kanjeng, seperti dikatakan di atas tadi, memiliki motif-motif yang sangat beragam. Tentu dengan varian motif sebanyak itu Sarung Kanjeng ingin memberikan opsi motif sarung batik agar bisa disesuaikan oleh Sedulur Kanjeng dalam memilih pakaian keseharian.
Berikut ini kami sajikan opsi motif Sarung Kanjeng sesuai dengan aktivitas Sedulur semua.
1. Sarung Batik ini Cocok Dipakai saat Ibadah
Untuk sarung-sarung batik Sarung Kanjeng yang cocok dipakai saat beribadah, kami memberikan pilihan motif sebagai berikut, lengkap dengan deskripsi singkat mengenai motif-motifnya
Pitu
Transenden
Parang Lintang
Kawung Lintang
2. Sarung Batik yang Cocok Dipakai saat Menghadiri Acara Formal
Untuk menghadiri acara-acara formal dan/atau semi formal, Sarung Kanjeng punya rekomendasi sarung batik yang cocok untuk dipakai saat menghadiri acara tersebut seperti menghadiri kondangan teman, menghadiri Halal Bi Halal santri, perusahaan, maupun keluarga, mengikuti seminar atau kajian-kajian agama dan lain-lain.
Parang Retro Kelengan
Kawung Retro Kelengan
Kuntul Sejodo Kelengan
Parang Asmoro
Busur Ardhadhedhali
Kuntul Sejodo Retro
3. Sarung Batik Cocok Dipakai saat Bersantai atau Hangout Ala Santri di Kedai Kopi
Saat sedang bersantai pun, harus ada pemilihan sarung batik yang cocok agar kita tetap bisa percaya diri. Apalagi kalau bersantai bareng teman-teman. Tentu kita tak semestinya memakai sarung batik kluwus yang menjadikan teman kita merasa risih. Maka dari itu harus dipilih motif sarung batik yang cocok untuk hal ini.
Pasopati
Ardhadhedhali
Gligir Pasang
Tree & The Universe
Kurung
4. Sarung Batik untuk Pernikahan dan Ekspresi Cinta
Sarung Kanjeng memiliki motif sarung batik bertemakan cinta. Kami akan membaginya menjadi 2, yaitu untuk laki-laki sendiri dan untuk perempuan sendiri. Semuanya harus dicocokkan bukan hanya sekadar tampilan motifnya saja tetapi juga didukung dengan makna filosofis dari motif itu sendiri.
Khusus untuk perempuan, kami rekomendasikan motif-motif berikut sebagai sarung batik yang motifnya mencerminkan keperempuanan dan cinta kasih seorang perempuan.
Kembang Rasa
Sekar Malahayati
Kawung Lawasan Full
Kupu Sumebar
Sementara untuk laki-laki, rekomendasi kami adalah sebagai berikut jika Sedulur Kanjeng ingin tampil sebagai sosok lelaki yang teguh, bertanggung jawab, setia, sekaligus penuh cinta dan kasih sayang pada pasangan.
Parang Lawasan Full
Kala Tresnan Full
Laksmana Kasiji Admiral
Laksmana Kakalih
Terakhir, untuk mempersatukan laki-laki dan perempuan dalam ikatan-ikatan suci, kami merekomendasikan koleksi kami ini yang bisa dijadikan pilihan Sedulur Kanjeng semua. Baik laki-laki maupun perempuan akan sangat cocok untuk memakai motif-motif sarung batik dari Sarung Kanjeng berikut ini.
Kala Tresnan
Talen Roso