Makna yang Terkandung dalam Motif Gligir Pasang
Setiap langkah dan tindakan yang kita ambil, kelak akan menjadi sejarah. Sebuah rangkaian proses itu, suatu waktu akan memberi kita pelajaran banyak. Tentu saja kalau kita mau menjadikan proses perjalanan hidup ini sebagai pelajaran.
Motif sarung batik Gligir Pasang Sarung Kanjeng merupakan representasi sebuah proses perjalanan hidup kita sebagai manusia.
Yang terjal, penuh rintangan dan halangan. Penuh cobaan. Yang tentu bisa juga dipenuhi percikan-percikan kebahagiaan sekaligus.
Lika-liku kehidupan memang harus kita jalani demi mencapai sebuah puncak yang kita tuju. Sebuah perjalanan, mesti ada tujuannya, bukan?
Gligir Pasang sekilas nampak semacam motif parang yang berdiri menyamping secara cermin. Membentuk serupa gunung. Ini menggambarkan dari sisi manapun kita melangkah, tujuan kita sejatinya memanglah sama. Lika-liku terjal jalannya pun, barangkali juga sama.
Yang membedakan, adalah bagaimana kita mampu menghadapinya. Apakah dengan keteguhan hati akan kemampuan diri melewati semuanya, atau berkecil hati dan takut untuk melanjutkannya.
Jika kita memiliki keteguhan dan kepercaan diri yang cukup, ditambah dengan kewaspadaan dan nurani yang baik, niscaya kita akan mampu melewatinya. Jalanan terjal di hadapan kita justru kita anggap sebagai samudera ilmu untuk memperkokoh prinsip hidup.
Sarung batik motif Gligir Pasang Sarung Kanjeng, adalah proses. Motif sarung batik ini juga terinspirasi dari sebuah nama dusun di Nusantara, di mana untuk mencapai dusun tersebut, kita harus melewati jalanan terjal.
Setiap langkah yang kita ambil sepanjang hidup ini merupakan bagian dari proses. Seterjal apapun jalan di hadapan kita, begitulah proses hidup. Motif batik sarung ini ingin mengingatkan kita akan tentang proses itu. Proses yang harus kita lalui jika ingin menuju pada apa yang kita tuju. Tentu kita semua pastinya punya tujuan hidup, kan?
Sarung batik motif Gligir Pasang Sarung Kanjeng ini menggambarkan rangkaian proses hidup. Dan kita, sebagai manusia yang dibekali beragam kemampuan, semestinya memiliki pula keteguhan dan keberanian dalam menjalani proses hidup ini.
Sementara bentuk parang pada motif sarung batik Sarung Kanjeng yang satu ini, tentu memang menggambarkan motif parang itu sendiri: yang diumpamakan ombak samudera, terus bergerak dan tak pernah lelah. Parang memang menjadi simbol keteguhan sekaligus dinamis, yang mana mengajarkan kita untuk bertindak dalam menghadapi ujian dan kebahagiaan.